Blog

  • Sejarah penemu KFC di dunia

    Pendiri  KFC – Siapa sih yang tidak tahu KFC? Tentu 90 persen dari masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan pernah dan sering mengkonsumsi makanan cepat saji yang cukup populer ini. Menu utama dari KFC adalah ayam gorengnya. KFC atau  Kentucky Fried Chicken memang sangat populer dan sudah memiliki ratusan cabang yang tersebar hampir di seluruh penjuru dunia.

    Restoran cepat saji yang identik dengan ayam goreng yang renyah ini didirikan oleh seseorang yang bernama Harland David Sanders. Untuk kamu yang pernah membeli KFC, pasti tidak akan asing lagi dengan wajah kakek-kakek yang ada di berbagai sudut restoran. Nah, wajah kakek tersebut adalah Harland David Sanders yaitu pendiri KFC, restoran cepat saji favorit kita semua. Biasanya, beliau dikenal dengan sebutan Kolonel Sanders.

    Di restoran KFC, tidak hanya olahan ayam gorengnya saja yang dibuat oleh sebagian besar orang. Namun, biografi dari Kolonel Sanders juga kerap dicari oleh banyak orang, khususnya bagi para penggemar KFC atau Kentucky Fried Chicken. Sebab, kisah dan juga perjalanan hidupnya serta perjalanan karirnya hingga mencapai kesuksesan telah menginspirasi banyak orang. Nah, untuk kamu yang penasaran dengan pendiri KFC alias Kolonel Sanders, di dalam artikel ini kita akan membahas tuntas mengenai biografi pendiri KFC. Hal tersebut dapat kamu jadikan motivasi untuk membangun usahamu sendiri. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.

    Biografi Singkat Kolonel Sanders

    Harland Sanders atau yang lebih terkenal dengan sebutan Kolonel Sanders lahir pada tanggal 9 September 1890 di Henryville, Indiana, Amerika Serikat. Sanders adalah anak yang paling tua dari pasangan Wilbur David dan Margaret Ann Sanders. Sang ayah bekerja di salah satu perkebunan dan juga terkadang mencari tambahan pendapatan dengan bekerja di rumah jagal. Sementara ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga yang bertugas untuk menjaga serta merawat Sanders dan juga kedua adiknya. Pada usia 6 tahun, Sanders telah mengalami masa sulit di dalam hidupnya. Dimana pada saat itu sang ibu harus mencari pekerjaan diluar guna membantu sang ayah menghidupi kebutuhan keluarganya.

    Bahkan Sanders harus bertukar posisi untuk menjaga saudara-saudaranya dan juga memasak. Oleh karena itu, Sanders jadi sudah terbiasa dengan kegiatan memasak, karena kegiatan tersebut Ia lakukan secara terus menerus sejak usia 10 tahun. Sehingga Sanders merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan memasak yang cukup mumpuni. Untuk anak di usianya tersebut, Sanders dapat memasak berbagai macam menu dan dapat menggunakan pisau serta alat masak lain secara baik dan lihai.

    Di usianya yang menginjak 12 tahun, Ibunya memutuskan untuk menikah lagi. Kemudian setelah itu ternyata Sanders tidak akur dengan ayah tirinya. Oleh sebab itu, prestasinya di sekolah menjadi berantakan. Lalu di usia 13 tahun ketika Sanders berada di kelas 7 sekolah menengah, Sanders naked untuk keluar dari sekolah dan memutuskan untuk meninggalkan rumah. Ia kemudian bekerja serabutan untuk dapat bertahan hidup. Dimana salah satu pekerjaan yang pernah Ia lakukan adalah menjadi seorang pelukis kereta kuda di Indianapolis. Lalu di usia 14 tahun, Sanders berpindah ke Selatan Indiana dan bekerja di salah satu lahan pertanian milik Sam Wilson.

    Ketika bekerja sebagai kuli tani, Sanders hanya bisa memperoleh upah tidak lebih dari enam belas sen. Tak hanya itu, Sanders juga pernah bekerja sebagai tukang parkir. Setelah memperoleh persetujuan dari sang ibu, akhirnya Sanders bersama pamannya pergi ke New Albany Indiana di tahun 1906. Pada saat itu, pamannya bekerja di suatu perusahaan trem dan juga Sanders yang dijadikan sebagai konduktor.

    Memalsukan Tanggal Lahir Agar Bisa Bergabung Dengan Tentara Amerika Serikat

    Berbagai macam pekerjaan sudah pernah Ia coba untuk bisa membiayai kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri maupun keluarga. Bahkan di tahun 1906, ketika usianya baru menginjak 16 tahun, Ia memalsukan tanggal lahirnya demi untuk mendaftar di Angkatan Darat Amerika Serikat. Cara tersebut ternyata berhasil dan Sanders memperoleh tugas pertamanya di Kuba dan satu tahun kemudian Ia diberhentikan secara hormat.

    Berpindah-pindah Tempat Tinggal Sampai Menikah

     

    Setelah berhenti jadi tentara Amerika Serikat di tahun 1907, Sanders kemudian kembali tinggal bersama dengan pamannya di Sheffield, Alabama. Sanders saat itu bekerja untuk Southern Railway yang bertugas untuk pandai besi di bengkel-bengkel. Kemudian setelah itu, Sanders sempat pindah-pindah tempat tinggal dan juga pekerjaan. Lalu pada tahun 1909, Sanders bertemu dengan seorang perempuan yang bernama Josephine dan akhirnya mereka menikah.

    Mempelajari Ilmu Hukum

     

    Di tahun yang sama seperti saat Ia bertemu dan menikahi Josephine, Sanders kemudian mulai belajar tentang ilmu hukum di La Salle Extension University. Disana Sanders terus menggali kemampuan nya sampai akhirnya Ia mendapatkan ijazah di bidang hukum. Walaupun sudah sering menangani sebuah kasus di beberapa pengadilan yang ada di Little Arkansas. Tapi Sanders tetap merasa bahwa penghasilannya masih sangat jauh di bawah standar. Hingga Ia berpikir bahwa ijazahnya yang sudah Didapatkan tidak berguna.

    Mendirikan Sebuah Perusahaan Kapal Feri Tapi Gagal

     

    Di tahun 1920, Sanders mendirikan sebuah perusahaan kapal ceri. Usaha tersebut dianggap cukup sukses. Hanya dalam kurun waktu dua tahun saja, perusahaan kapal feri yang dimiliki oleh Sanders itu telah menghasilkan keuntungan hingga ribuan doake dan juga dilirik oleh para investor. Pada akhirnya, di tahun 1923, Sanders melepaskan perusahaan tersebut dan menjualnya kepada para investor. Hasil dari penjualan perusahaan tersebut digunakan oleh Sanders untuk mendirikan perusahaan baru yaitu lampu di tahun 1924. Namun, perusahaan tersebut gagal total di tengah perjalanan karena muncul perusahaan listrik lain yang lebih dominan dan bisa menciptakan teknologi baru.

    Pindah ke Corbin, Kentucky yang Menjadi Cikal Bakal Terciptanya KFC

    Setelah perusahaan lampunya gagal, Sanders kemudian memutuskan untuk pindah dari Indiana ke Kentucky. Disinilah Sanders membuka pom bensin. Namun sayangnya usaha ini juga tidak berhasil karena di tahun 1930 Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Dimana krisis tersebut dikenal dunia dengan sebutan “The Great Depression”. Setelah adanya krisis tersebut, Sanders mencoba kembali peruntungungannya dengan mengubah pom bensin miliknya menjadi sebuah restoran yang diberi nama “Harland Sanders Restaurant”. Dengan kemampuan masak yang Ia miliki, Sanders mampu menyediakan aneka menu makanan, seperti ayam goreng sampai steak. Ternyata, usahanya yang satu ini cukup berhasil dan bertahan hingga belasan tahun.

    Karena restorannya cukup terkenal di daerah Kentucky. Sanders jadi dikenal oleh orang-orang disana dengan sebutan “Kolonel Sanders”. Walaupun pada faktanya, Sanders tidak pernah memperoleh gelar kolonel saat Ia masih berkarir di militer. Tapi kolonel disini bukan berarti angkatan militer, namun kolonel dalam bucket ayam goreng. Popularitas dari makanan tersebut berkembang sangat pesat. Sehingga pada tahun 1939, Sanders dapat membeli motel di Asheville, North Carolina yang kemudian Ia jadikan restoran. Tapi sayangnya, di bulan November 1939, tempat itu mengalami kebakaran. Oleh karena itu, Sanders harus membangun lagi restorannya, dengan jumlah kursi yang semakin banyak.

    Jatuh Bangkrut

    Beberapa tahun kemudian, tata letak kota Kentucky mulai mengalami perubahan. Sehingga restoran Sanders tidak lagi strategis dan menarik pengunjung untuk datang. Hal itulah yang menjadi salah satu sebab kenapa Ia terpaksa menjual tempat makan tersebut melalui pelelangan terbuka dengan harga yang cukup murah yaitu 70.000 dollar. Jumlah tersebut bahkan belum cukup untuk membayar semua hutangnya.

    Menyukai Ayam Goreng

    Sanders merupakan seorang penggemar ayam goreng yang tidak menggunakan cara klasik, yaitu dengan menggunakan minyak yang tidak dapat menghasilkan rasa seperti yang diinginkannya. Kemudian pada tahun 1939, Sanders menemukan cara yang cukup efektif untuk menggoreng ayam. Salah satu yang membantunya dalam menemukan cara barunya itu adalah penemuan pressure cooker atau panci bertekanan yang bisa menghasilkan ayam yang enak dan segar dalam waktu sepuluh detik saja dengan cara dikukus.

    Menghabiskan Satu Tahun Lebih Untuk Uji Coba Resep Ayam Goreng

    Harland Sanders sadar jika selama ini pelanggan di restorannya sangat suka dengan ayam goreng buatannya. Kemudian Ia mencoba untuk mengembangkan kembali resep ayam goreng itu dan menjadikannya sebuah usaha. Dengan modal yang Ia miliki pada saat itu, Sanders menghabiskan waktu sekitar 1 tahun untuk melakukan berbagai macam uji coba dengan resep ayam goreng miliknya. Lalu di tahun 1940, Sanders telah sukses menyelesaikan resep rahasianya untuk menggoreng ayam agar enak, lezat, dan segar.

    Mengalami Banyak Penolakan

    Harland Sanders mencoba untuk menjual resep ayam goreng ala  KFC ke restoran yang ada di wilayah Outta, As. Sanders mencoba untuk menawarkan resep penemuannya itu. Pada saat itu, Sanders turun langsung ke pasar-pasar untuk mempromosikan ide jualan ayam KFC nya walaupun Ia sudah tua dan terserang penyakit rematik. Sanders terkadang sampai tertidur di dalam mobil demi memenuhi kebutuhan hotelnya. Selama dua tahun Ia berkeliling menawarkan resepnya, Sanders hanya bisa memuaskan lima restoran saja. Resep ayam yang Ia buat lebih banyak ditertawakan dan ditolak. Selama dua tahun berkeliling, Sanders mendapatkan lebih dari 1000 penolakan. Tapi tanpa kenal lelah, Sanders tetap yakin bahwa Ia akan berhasil jika terus berusaha.

    Membuka Restoran Khusus Ayam Goreng

    Karena resep ayam goreng Sanders memang benar-benar enak, bisnis kecil tersebut kemudian membuahkan hasil. Dimana pada tahun 1953, Ia memutuskan untuk membuka rumah makan lagi yang khusus menjual ayam goreng. Restorannya yang satu ini diberi nama  Kentucky Fried Chicken atau KfC. Di dalam restorannya, Sanders menyajikan berbagai menu ayam goreng khas Kolonel Sanders yang sudah dibumbui dengan sebelas bumbu rahasia. Restoran itulah yang berkembang sangat pesat dan akhirnya menjadi salah satu franchise makanan cepat saji terbesar di seluruh dunia. KFC milik Kolonel Sanders ini akhirnya bisa sukses. Di saat KfC sudah terkenal, pada waktu itu Sanders sudah berusia hampir 70 tahun.

    Sukses di Usia Senja

    Di tahun 1963, franchise KFC telah sukses menaungi enam ratus tempat rumah makan. Jumlah tersebut tentu sangat banyak dan tidak mungkin Sander bisa mengelolanya sendiri. Oleh sebab itu, Sanders memutuskan untuk menjual usaha atau bisnisnya tersebut kepada John Brown Junior dan juga seorang miliuner, Jack Mass senilai satu juta dolar. Tak hanya itu saja, dari hal tersebut Sanders tetap memperoleh gaji setiap bulannya seumur hidup senilai empat ribu dolar dan kemudian mengalami kenaikan menjadi tujuh puluh ribu dolar sebagai ganti dari peran konsultan, iklan yang sudah Sanders publikasikan, serta posisinya sebagai salah satu direktur utama perusahaan

    Masih Bekerja di Usia Senja

    Kesuksesan KFC bisa Sanders dapatkan saat usianya sudah senja. Hal itu tentu membuatnya menjadi terbiasa bekerja dengan tubuhnya yang sudah renta. Di usianya yang menginjak kepala delapan, Sanders masih tetap bekerja untuk mempromosikan KFC di berbagai daerah. Walaupun pada saat itu hartanya sudah banyak sekali hingga tak terhitung lagi. Tapi Sanders masih sering berkunjung ke cabang-cabang KFC di berbagai wilayah bahkan negara untuk memberi motivasi, promosi, atau melakukan inspeksi.

    Harland Sanders Wafat

    Pada tahun 1980, Sanders didiagnosis menderita penyakit leukimia. Kemudian Ia meninggal dunia pada tanggal 6 Desember 1980 di usianya 90 tahun. Sanders meninggal dunia di rumah sakit Yahudi di Louisville, Kentucky dan kemudian dimakamkan di pemakaman Cave Hill di Louisville, Kentucky. Setelah Sanders wafat, di tahun 1982, bisnis franchise KFC menjadi bagian dari anak perusahaan Reynolds dan di tahun 1986, KFC kembali dibeli oleh perusahaan Pepsi Cola senilai delapan ratus empat puluh juta dolar. Kemudian pada tahun 1995, jumlah restoran ayam goreng tersebut mencapai sembilan ribu. Sementara pegawai yang bekerja di restoran tersebut mencapai tujuh ratus lima puluh ribu orang yang tersebar di sembilan puluh dua negara di dunia.

    Pelajaran Sukses Dari Pendiri KFC

    Kisah perjalanan karir pendiri KFC tentu sangat menginspirasi banyak orang. Dimana mungkin saja orang-orang pada saat itu meremehkan Sanders karena usianya yang sudah terlalu tua untuk mencapai kesuksesan. Tapi lihatlah, pada akhirnya Sanders bisa sukses dan memiliki banyak sekali pencapaian di usia senjanya. Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah sukses si pendiri  KFC: Kolonel Sanders.

    – Kita Harus Melalui Kegagalan untuk Mencapai Sebuah Kesuksesan

    Dalam pembahasan di atas, sudah kita tahu bahwa Sanders mendapatkan 1000 kali lebih penolakan sebelum akhirnya berhasil menjual resep ayam gorengnya ke restoran ataupun tempat makan. Tak hanya itu saja, tapi Sanders juga selalu gagal di setiap perjalanan karir yang Ia coba lakukan. Bahkan Sanders telah mencoba berbagai pekerjaan atau bisnis dan gagal semua di usia 10 hingga 40 tahun. Dengan hanya menunjukkan bahwa tak peduli seberapa banyak kegagalan yang kamu hadapi dalam hidup, akan selalu ada waktu untuk menjadi seseorang yang sukses. Untuk siapa saja yang membaca artikel ini dan berpikir bahwa semuanya sudah terlambat untuk membuat suatu gebrakan baru di hidup kamu, maka kamu berpikir ulang.

    -Tidak Pernah Ada Batasan Usia Untuk Bisa Berhasil

    Pada saat mencapai kesuksesan KFC dan menjualnya senilai dua juta dollar, Kolonel Sanders saat itu sudah berusia 75 tahun. Namun, Ia tetap menjabat sebagai salah satu juru bicara perusahaan tersebut meski perusahaan tersebut sudah berhasil dijual. Mungkin di usia 75 tahun, kebanyakan orang akan menyerah untuk melakukan hal-hal besar dan mencapai mimpi yang belum terwujud. Bahkan, banyak orang yang sudah berhenti berpikir bahwa mereka bisa sukses di usia 30-an. Akan tetapi, Sanders tidak berpikir begitu. Oleh karena itu, Ia akhirnya bisa menjadi pendiri KFC dan sukses di usia senjanya.

    Itulah beberapa penjelasan mengenai pendiri KFC dan bagaimana kisah perjalanannya hingga menjadi restoran ayam goreng paling sukses di dunia

  • A&W Restaurants yang legendaris

    A&W Restaurants, Inc. ( juga dikenal sebagai Restoran Allen & Wright ) adalah jaringan restoran cepat saji Amerika yang terkenal dengan burgernya, root beer, dan root beer float. Jaringan restoran tertua yang masih ada di Amerika Serikat ( yang tertua adalah Harvey House ), asal usul A&W dimulai di tahun 1919 ketika Roy W. Allen mendirikan kedai minuman pinggir jalan untuk menawarkan minuman baru yang kental dan lembut, root beer, di parade untuk menghormati kembalinya para veteran Perang Dunia I di Lodi, California. Karyawan Allen, Frank Wright, bermitra dengannya di tahun 1922 dan mereka mendirikan restoran pertama mereka di Sacramento, California, di tahun 1923. Nama perusahaan diambil dari inisial nama belakang mereka – Allen dan Wright. Perusahaan ini menjadi terkenal di Amerika Serikat karena “mug dinginnya” – mug tersebut disimpan didalam freezer dan diisi dengan A&W Root Beer sebelum disajikan kepada pelanggan.

    Berkembang menjadi waralaba di tahun 1926, perusahaan ini saat ini memiliki lokasi di Amerika Serikat dan beberapa negara Asia Tenggara, menyajikan menu makanan cepat saji berupa hamburger, hot dog, dan kentang goreng. Sejumlah gerai berfungsi sebagai restoran drive-in yang memiliki carhop. Sebelumnya dimiliki oleh Yum! Brands, rantai tersebut dijual di bulan Desember 2011 kepada konsorsium waralaba A&W melalui A Great American Brand, LLC. Restoran A&W di Kanada telah menjadi bagian dari jaringan yang terpisah dan tidak terafiliasi sejak tahun 1972.

    Sejarah

    Pendirian dan tahun-tahun awal

    Di tanggal 20 Juni 1919, Roy W. Allen membuka kedai root beer pertamanya di Lodi, California. Hari pertama adalah perayaan kepulangan prajurit yang kembali dari pertempuran di Perang Dunia I. Keesokan harinya, stannya dibuka untuk pelanggan tetap, menjual gelas root beer seharga 5 sen ( setara dengan $0,88 di tahun 2023 ). Tahun berikutnya, Allen membuka stand kedua di Stockton, California. Tak lama kemudian, dampak dari periode larangan yang berlaku di Amerika Serikat dari tahun 1920 hingga 1933 membuat Allen dan pendiriannya terhadap minuman dengan nama “bir” mengalami peningkatan yang besar. Empat tahun kemudian, A&W dimulai ketika Allen dan Frank Wright membuka restoran drive-in mereka di Sacramento, California, menggabungkan inisial nama mereka, dan menjual root beer dari stand Allen. Layanan tepi jalan disediakan oleh anak laki-laki tampan dan anak perempuan nampan. Di tahun 1924, Allen membeli saham Frank Wright dalam bisnis tersebut. Di tahun 1925, Allen mulai mewaralabakan root beer, sementara pewaralaba menambahkan item menu lainnya dan beroperasi sesuai kebijaksanaan mereka. Sebagian besar restoran yang dibuka berdasarkan skema ini berada di jalan raya wilayah Central Valley, terutama untuk wisatawan. Ini mungkin merupakan operasi waralaba makanan pertama yang berjaya. Allen menjual perusahaan tersebut di tahun 1950 dan pensiun.

    Menu awal A&W sangat bergantung pada root beer dan makanan ringan, seperti popcorn dan kacang tanah, serta sandwich diatas irisan roti.

    Di tahun 1927, J. Willard Marriott memperoleh hak waralaba untuk Washington, D.C. dan kota-kota tetangga Baltimore dan Richmond. Selanjutnya, dia pindah ke Washington untuk membuka kedai root beer bersama Hugh Colton. Gerai-gerai ini kemudian menjadi Hot Shoppes, membuka jalan bagi pendirian salah satu perusahaan perhotelan terbesar di dunia. Di tahun 1933, A&W memiliki total 171 stan, meningkat menjadi 260 di tahun 1941.

    A&W selamat dari Depresi Hebat dan kekurangan tenaga kerja selama Perang Dunia II namun mendapat manfaat dari pemulihan ekonomi Amerika pasca perang, dengan mulai terbentuknya restoran cepat saji dan restoran drive-in. Konvensi waralaba pertama diadakan di La Crosse, Wisconsin di tahun 1949, namun terbatas di pewaralaba Wisconsin.

    Ekspansi

    Di tahun-tahun ekspansi di tahun 1950-an dan 1960-an, pewaralaba menandatangani kontrak berdurasi 20 atau 25 tahun dengan model lama. Jaringan ini berkembang ke Kanada di tahun 1956, membuka restoran di Winnipeg dan Montreal. Di tahun 1960, A&W memiliki 2.000 restoran. Di bulan November 1956, F. R. “Fran” Letterle menjadi presiden rantai tersebut.

    Di tahun 1963, jaringan tersebut membuka toko pertamanya di Okinawa, yang saat itu berada dibawah kendali Amerika. Di tahun-tahun berikutnya, jaringan ini bercabang ke pasar luar negeri lainnya, termasuk Guam ( wilayah pertama di luar benua Amerika yang membuka restoran, di tahun 1961 ), dibuka oleh Scotty Moylan, Meksiko, Filipina ( beberapa sumber mengatakan dibuka di tahun 1990an dan Malaysia. Restoran pertama di Malaysia ( Malaya saat itu ) dibuka di tanggal 24 Desember tahun itu oleh Al dan Gerry Leiboff, pasangan dari Las Vegas, yang mendapat hak waralaba untuk Malaysia dan Singapura. Penyiapan rantai tersebut tampaknya rumit, karena mereka tidak dapat menemukan lokasi yang tepat, dan dalam proses perekrutan, orang-orang Malaya tidak memiliki izin untuk menghiasi pakaian bergaya “gadis kabaret” Barat. Sudah di saat penyiapan, anak-anak mulai menyukai ayam, burger, dan hotdog daripada nasi dan kari, dan dalam 5 tahun kedepan, jumlah lokasi baru juga akan meningkat hingga 22 dalam 5 tahun.

    Restoran pertama di Eropa dibuka di Mannheim ( dekat Stuttgart ), Jerman Barat di tahun 1962. saat itu, sebuah kota yang dipengaruhi oleh kehadiran militer AS, restoran tersebut menunjukkan tanda-tanda kesuksesan karena kebaikannya, restoran drive-in pertama di Jerman, dan telah menjadi berita utama di surat kabar Jerman. Di saat itu, rantai ini merupakan rantai yang didirikan secara keseluruhan ke-2283. Sudah ada rencana untuk memperkenalkan restoran dan drive-in di pasar utama Eropa lainnya, seperti Inggris, menurut presiden jaringan tersebut.

    Dale Mulder membuka waralaba A&W Lansing, Michigan di tahun 1961. Di tahun 1963, Mulder menambahkan bacon cheeseburger ke menunya setelah pelanggan berulang kali memesan bacon untuk ditambahkan ke cheeseburger nya. Oleh karena itu, A&W dianggap sebagai penemu burger keju bacon.

    United Fruit Co. dan anak perusahaan United Brands Company

    Di tahun 1963, perusahaan tersebut dijual kembali, diikuti penjualan lainnya di tahun 1967 kepada konglomerat United Fruit Co. AMK Corporation membeli United Fruit di tahun 1970. Kemudian AMK membentuk United Brands Company untuk menguasai A&W.

    Di tahun 1971, A&W Beverages Inc.—anak perusahaan minuman—mulai memasok produk A&W dalam kemasan ke toko kelontong. Produk dalam kemasan akan tersedia secara nasional. Di tahun 1972, divisi A&W di Kanada dijual ke Unilever.

    A&W mencoba membuka restoran di daratan Jepang di awal tahun 1970-an, khususnya di prefektur Fukuoka dan wilayah Kanto dan Kansai. Kinerja jaringan ini di daratan lebih lambat dibandingkan dengan di Okinawa karena beberapa faktor, seperti krisis minyak di tahun 1973, yang menyebabkan rantai tersebut menjauhkan diri dari pasar. Operasi A&W di Jepang masih ditangani dari Okinawa. Upaya lebih lanjut yang gagal untuk membawa restoran ini ke daratan utama : di tahun 1980-an, cabang Okinawa sempat mencoba untuk membuka sebuah restoran di Prefektur Kagoshima namun akhirnya membatasi diri di Okinawa, sementara di tahun 2000-an terdapat sebuah restoran percontohan di Tokyo, yang segera dijauhkan.

    Tahun 1978 diperkenalkan menu standar untuk digunakan di semua restoran di AS.

    Di tahun 1970-an, A&W memiliki lebih banyak toko dibandingkan McDonald’s, dengan puncaknya di tahun 1974 sebanyak 2.400 unit. Oshkosh, Wisconsin, manajer waralaba Jim Brajdic mengatakan : “Masalah saat itu, termasuk tuntutan hukum, ketidakpuasan pewaralaba, dan ketidakkonsistenan dalam operasi, menyebabkan rantai tersebut gagal dan cabang-cabangnya ditutup.” A&W beralih ke waralaba bergaya modern perjanjian yang memperkenalkan pembayaran royalti dan standar baru. Namun, banyak pewaralaba menolak persyaratan yang direvisi karena perjanjian awal mereka yang berdurasi 20 atau 25 tahun telah berakhir. Di tahun 1980, jumlah restoran turun menjadi 1.300 di Amerika Serikat ( kebanyakan di wilayah Midwest dan Barat Laut ), Asia, dan Eropa. Di tahun 1980, pewaralaba Singapura Temenggong Ltd. telah menambah jumlah restoran di negara tersebut, sementara 9 restoran baru direncanakan di Malaysia. Ada juga rencana untuk membuka restoran di Filipina dan Hong Kong. Di tahun 1983, A&W membuka restoran pertamanya di Thailand, di pusat perbelanjaan Central Ladprao di Bangkok.

    Di tahun 1985, A&W mulai menawarkan Third Pounder untuk bersaing dengan McDonald’s Quarter Pounder. Seperti yang diiklankan, Third mengalahkan Quarter dalam uji rasa dan bobotnya lebih murah. Dalam memoarnya di tahun 2007, mantan pemilik A. Alfred Taubman mengklaim bahwa penelitian telah mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak berjaya sebagian karena meluasnya jumlah orang Amerika, khususnya ketidakmampuan mereka untuk memahami pecahan : 1/3 dianggap lebih kecil dari 1/4 ( karena penyebutnya lebih kecil ) meskipun jumlahnya lebih besar. Burger ini diluncurkan kembali di tahun 2021 sebagai burger 3/9 Pound, dengan bercanda mencoba memanfaatkan cerita kesalahpahaman pecahan yang sekarang populer.

    anak perusahaan Taubman Investment Co

    Di tahun 1982, A. Alfred Taubman membeli A&W dan menempatkannya di bawah Taubman Investment Co. Taubman hanya membeli perusahaan restoran dan bukan A&W Beverages. Jaringan ini menurun menjadi kurang dari 500 lokasi di pertengahan tahun 1980 an. Pembekuan penerbitan waralaba diberlakukan. Taubman ingin merestrukturisasi rantai tersebut dengan mengubah citranya yang “ketinggalan zaman”. Penerima waralaba diabaikan dalam fase United Fruit. Taubman memilih untuk membatalkan perjanjian dengan 100 pewaralaba yang kinerjanya buruk dan memecat 80% tenaga kerjanya. Dengan demikian, manajemen baru memutuskan untuk membagi restoran cepat sajinya menjadi 2 unit – restoran A&W atap jeruk konvensional, yang masih menjadi mayoritas, dan A&W Great Food Restaurants.

    Di tahun 1985, jaringan tersebut mengalami kesulitan di Singapura, kehilangan relevansinya dengan jaringan yang lebih baru dan lebih besar serta dominasinya di bidang ayam goreng karena digantikan oleh KFC. Jaringan restoran ini akan memperluas operasinya di wilayah Asia, dengan kemungkinan peluncuran di Hong Kong serta 3 restoran baru di Thailand.

    Di tanggal 21 April 1985, restoran pertamanya dibuka di Indonesia, di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, ibukotanya. Saat ini, Indonesia adalah pasar internasional terbesar bagi rantai tersebut, yang di Februari 2023 memiliki 243 restoran di 30 kota. Sebuah restoran di Ximending, Taiwan dibuka di 22 Februari 1986. Dua unitnya di Kuwait ditutup di tahun 1988 karena masalah keamanan.

    Di tanggal 6 Maret 1988, gerai A&W konvensional pertama dibuka di Filipina di Fiesta Carnival di Cubao, diikuti oleh gerai kedua di Gift Gate Center di tanggal 26 November. Reputasi restoran kedua dirusak oleh kebakaran yang tidak diketahui asalnya yang terjadi di bulan Mei 1990. Meskipun demikian, rantai tersebut berkembang dengan gerai dan produk baru di akhir tahun 1990. Jaringan Filipina adalah A&W pertama yang memperkenalkan nugget ayam, sebuah produk yang bahkan diinginkan oleh operasi Amerika dari sana. Jaringan tersebut juga mensponsori sebuah tim di Liga Bola Basket Filipina, yang mereka mundurkan di tahun 1992.

    Anak perusahaan Yorkshire Global Restaurants

    Di tahun 1995, Taubman menjual A&W ke Sydney Feltenstein. A&W bergabung dengan Long John Silver’s untuk membentuk Yorkshire Global Restaurants yang berbasis di Lexington, Kentucky. Di tahun 2000, Yorkshire setuju untuk menguji lokasi multi-merek dengan Tricon Global Restaurants. Di bulan Maret 2002, pengujian multi-merek Yorkshire-Tricon terdiri dari 83 KFC / A&W, 6 KFC / Long John Silver’s, dan 3 Taco Bell / Long John Silver’s dan dianggap berjaya oleh perusahaan tersebut.

    perjanjian ditandatangani di tahun 1996 dengan Wal-mart untuk menyediakan restoran dki 7 lokasi. menu akan menambahkan item tergantung pada wilayah, dan sisanya adalah tarif standarnya . Di tahun 1997 , A&W mengakuisisi carousel Snack Bars, termasuk 175 unitnya di mal. jaringan tersebut relokasi kantor pusat perusahaanya ke Farmington Hills di tanggal 30 Maret 1986 , sebagai bagian dari rencana ekspansi senilai $80 juta, terdapat rencana untuk membuka 500 restoran dalam 2 tahun dan menutup 100 restoran lama

    A&W memasuki pasar Tiongkok daratan di tahun 1996, dengan pemegang waralaba negara tersebut adalah Baidewei, dan memiliki 8 restoran di Beijing. Kemudian, karena tunggakan biaya waralaba sejak tahun 2000, Adaway kehilangan merek dagang A&W di tahun 2002. Kedelapan restoran tersebut tidak beroperasi dengan baik dan dilanda salah urus. Sebuah gerai di Yansha dengan 140 kursi di lokasi yang ramai dan strategis ternyata memiliki bisnis yang terbatas, sedangkan restoran di Anzhen hanya memiliki sedikit pelanggan. Setelah pembelian jaringan induk oleh Yum! Brands di tahun 2002, diumumkan di bulan Maret 2003 bahwa negosiasi dengan Adaway telah gagal, menyebabkan kebangkrutan waralaba di tahun yang sama. Restoran ditutup berturut-turut dari Oktober 2002 hingga September 2003. “Bapak makanan cepat saji Amerika”, sebagaimana dijuluki oleh pers Tiongkok, tidak meyakinkan budaya dan selera lokal, terutama dengan munculnya makanan cepat saji lokal.

    Di tahun 1997 sebuah restoran A&W kecil dibuka di Festival Gate di Osaka, menawarkan hidangan standar A&W. Restoran tersebut ditutup di tahun 1999.

    Restoran A&W dengan merek bersama pertama, yang terikat dengan jaringan makanan Meksiko Amigos, dibuka di Lincoln di tahun 1997. Restoran di Lodi mengambil bagian dalam rekor dunia untuk root beer float terbesar sebanyak 2.562,5 galon di tanggal 19 Juni 1999, menjelang ulang tahun ke 80 rantai tersebut. Di tahun yang sama, jaringan tersebut berusaha memasuki pasar Korea dengan mencari mitra lokal, yang bertujuan untuk tumbuh di pasar Korea di paruh pertama tahun 2000. Rencana tersebut akhirnya dibatalkan.

    Anak perusahaan Yum! Brands

    Di bulan Maret 2002, Yorkshire bergabung dengan Tricon Global Restaurants untuk membentuk Yum! Brands. Selanjutnya, di bulan Januari 2003, Yum! mengumumkan bahwa A&W dan Long John Silver’s akan memindahkan basis operasional mereka dari Lexington ke Louisville, karena mengoperasikan jaringan dari Lexington dianggap “tidak praktis dan tidak efisien biaya”, lebih memilih untuk mengoperasikan semua jaringannya dari Louisville. Dibawah manajemen Yum, A&W menambah franchise dengan tampilan nostalgia dan teknologi modern. Mereka memiliki desain carhop dengan drive-thru, dan beberapa memiliki meja piknik. Jaringan tersebut tidak berusaha untuk bersaing dengan McDonald’s, melainkan lebih memilih untuk menciptakan ceruk pasarnya sendiri. Tahun 2004 menyaksikan kembalinya merek Papa Burger di sebuah restoran di Dayton – merek Burger Family awalnya pensiun di Amerika Serikat di tahun 1980-an, digantikan oleh Deluxe Burgers – dan merupakan satu-satunya nama lini lama yang diaktifkan kembali, dengan burger lainnya mempunyai nama baru.

    Di bulan September 2001 cabang Singapura diambil alih oleh KUB yang juga membawahi restoran-restoran di Malaysia. Di saat pengambilalihan, perusahaan ini mempunyai 12 restoran, namun di bulan November 2002, jumlahnya menyusut menjadi 8. Restoran-restorannya telah diturunkan peringkatnya : restoran Ang Mo Kio ditutup, restoran Tampines menolak memperbaiki sistem pendingin udaranya, dan TV kabel dimatikan di semua outlet. Penjualan makanan mengalami penurunan sekitar 5-12%. Restoran ini minggat dari pasar Filipina di tahun 2004 karena beberapa faktor : kurangnya minat terhadap tarif standar, kurangnya minat penduduk lokal, biaya mahal dan rasa tidak terbiasa dengan selera lokal. Restoran tersebut gagal beradaptasi dengan selera lokal dan ditutup secara diam-diam di musim panas 2004.

    Jaringan tersebut berusaha memasuki pasar besar Eropa berkat kerjasamanya dengan KFC. Di Jerman, restoran A&W non-militer pertama dibuka di Garbsen dekat Hanover di tanggal 27 Mei 2003 diikuti oleh restoran kedua di Cologne di bulan Juli. Yang ketiga di Berlin dijadwalkan di awal September.

    A&W membuka gerai pertamanya di Bangladesh di tanggal 15 Desember 2004. Saat ini ada satu outlet di Gulshan. Indonesia mencapai rekor bersejarah, dengan dibukanya restoran keseratus di Bintaro Utama di tanggal 20 Oktober 2004. Di akhir tahun 2004, semua restoran A&W di Filipina ditutup.

    Sebagian besar toko A&W yang dibuka di AS selama kepemilikan Yum! merupakan merek bersama dengan jaringan Yum! lainnya—Long John Silver’s, Pizza Hut, Taco Bell, atau KFC.

    Di tahun 2009, operasinya di Asia Tenggara berada dalam situasi yang beragam. Operasional restoran di Indonesia dan Bangladesh berkembang pesat, sementara restoran di Thailand dan Malaysia menghadapi ketidakpastian. Waralaba asal Malaysia, KUB, berencana menambah jumlah restoran menjadi 60, naik dari 37 di tahun 2012, meskipun mengalami kerugian bersih sebesar $1,5 juta.

    A&W di Indonesia

    Saat ini restoran A&W (atau A&W – Restoran Khas Amerika) dikelola oleh PT Biru Fast Food Nusantara Ltd, yang masih berkaitan dengan Biru & Sons, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan. Restoran A&W di Indonesia pertama kali dibuka di Melawai, Jakarta Selatan pada 21 April 1985, dan merupakan salah satu waralaba burger internasional pertama di Indonesia. A&W kemudian berhasil memperluas operasionalnya hingga ke 30 kota di Indonesia dan per Februari 2023 sudah memiliki 243 gerai. Adapun fokus penjualannya di Indonesia adalah ayam goreng dan root beer, ditambah produk lainnya seperti wafel, kentang goreng dan minuman bersoda

    Operasi

    A&W adalah satu-satunya jaringan makanan cepat saji besar di Amerika Serikat yang dimiliki sepenuhnya oleh pewaralaba sejak penjualan Yum! Brands ke A Great American Brand, LLC., yang sebagian besar berada dibawah kendali National A&W Franchise Association ( NAWFA ). Pemilik saat ini sangat bergantung pada restoran dengan merek tunggal, berbeda dengan restoran gabungan dan merek bersama, yang berasal dari pemerintahan sebelumnya. Di Desember 2021, terdapat 900 restoran di AS dan Asia. Di Amerika Serikat saja, negara bagian dengan restoran terbanyak adalah California, diikuti oleh Wisconsin dan Michigan.

    Periklanan

    A&W tidak melakukan periklanan nasional ; faktor utamanya adalah kurangnya restoran di beberapa wilayah Amerika Serikat. Upaya pertamanya untuk membuat iklan televisi nasional adalah di tanggal 16 Juni 1969, ketika iklan tersebut dipesan untuk slot di Monday Night at the Movies NBC untuk mengiklankan galon root beer yang dibawa pulang.

    Di tahun 1976, Restoran A&W berpartisipasi dalam Telethon Segel Paskah, dimana uang dari mug root beer besar dikumpulkan oleh restoran lokal atas nama stasiun TV yang menyiarkan telethon di area tersebut.

    Di bulan Januari 2013, A&W Restaurants menunjuk biro iklan Cornetto Integrated Marketing yang berbasis di Lexington sebagai biro iklan barunya. Kontrak tersebut diperbarui di Januari 2024.

    Di bulan Januari 2019, menjelang ulang tahunnya yang ke 100, A&W menghapus ampersand dari logonya sebagai bagian dari kampanye untuk mengembalikan ampersand ke dalam alfabet sebagai huruf ke-27.

    A&W mendukung Penyandang Disabilitas Veteran Amerika dan, sejak 2013, mengumpulkan dana untuk itu diHari Root Beer Float Nasional, yang diperingati di tanggal 6 Agustus. Angka donasi untuk tahun 2019 mencapai rekor $175.000. Di tahun 2000-an diadakan di bulan Juni dan dikenal sebagai Hari Apung Nasional.

    A&W luncurkan kampanye baru di tahun 2024, memanfaatkan ampersand logonya dan tagline Burgers, Floats & Then Some. Kemasannya juga diubah.

    Maskot

    Di tahun 1960-an, karakter bernama Chubby Chicken muncul di semua burger Chubby.

    Di tahun 1963, A&W memperkenalkan 4 pilihan hamburger dan anggota Keluarga Burgernya : Papa Burger, Mama Burger, Teen Burger, dan Baby Burger. Setiap burger memiliki bungkusnya yang menampilkan gambar kartun dari karakter yang bersangkutan.

    Jaringan restoran di Amerika Serikat juga menggunakan Dennis the Menace sebagai maskot yang dipesan lebih dahulu di tahun 1960-an, dengan komik khusus untuk restoran tersebut terutama muncul dalam iklan cetak

    Rooty, Great American Root Beer, berasal dari prototipe maskot makanan anak-anak di AS, namun di Kanada di tahun 1974 ia mendapat pengakuan lebih lanjut, sebagai lawan dari karakter Ronald McDonald di McDonald’s dan pertama kali muncul di Amerika Serikat dan Asia tak lama kemudian. Namun, pengenalan karakter tersebut hampir dibatalkan ketika bagian pemasaran menerima hasil penelitian kelompok fokus yang melaporkan reaksi buruk terhadapnya. Sebagai reaksinya, direktur pemasaran, yang bertindak berdasarkan naluri tentang daya tarik karakter tersebut, memerintahkan peneliti untuk kembali ke Toronto dengan cerita sampul yang tidak pernah disajikan dalam laporannya. Peneliti mematuhinya, dan Rooty disajikan kepada pewaralaba apa adanya. Rooty terbukti sukses dalam pemasaran. Pengadopsian Rooty menyiratkan penghapusan Keluarga Burger secara bertahap dan penggantian nama hampir semua burger yang diproduksi di luar Kanada.

    Sepanjang tahun 1970-an, 80-an, dan 90-an, Rooty menjadi wajah A&W, baik minuman kemasan maupun jaringan restoran, di televisi dan iklan cetak. Kehadirannya menghilang pada akhir 1990-an, tetapi di tahun 2011, di bawah kepemilikan A Great American Brand, Rooty beranjak dari masa pensiunnya. Sejak saat itu, ia telah ditampilkan dalam iklan cetak, di situs web A&W, sebagai pengisi suara di akun Twitter resmi mereka, dan di berbagai video YouTube dan Vine. Patung perunggu beruang didirikan di lobi kantor pusat saat ini. Di tahun 2013, Rooty menjadi maskot pertama yang memiliki profil LinkedIn resmi, yang dengan cepat ditutup karena Rooty tidak dianggap “nyata” oleh otoritas di Linkedin.

    Maskot tersebut menjadi berita utama nasional di 24 Januari 2023, ketika tweet parodi yang merujuk pada kontroversi M&M diposting ke profil media sosialnya, memperlihatkan Rooty mengenakan celana, mengklaim bahwa kurangnya celana pada maskot tersebut adalah “polarisasi”. Kemarahan mulai muncul dari sektor-sektor konservatif, termasuk Fox News ( laporan tersebut juga disiarkan di jaringan saudaranya Fox Business ), yang mengklaim bahwa hal tersebut nyata. Dalam tweet lanjutannya, A&W mengatakan bahwa pengumuman tersebut hanyalah sebuah lelucon. Juru bicara Liz Bazner mengatakan bahwa postingan awal itu “murni bercanda” dan A&W tidak berencana mengganti pakaian Rooty.

    Di bulan Maret 1998, karakter dari komik strip “Blondie”, termasuk Blondie dan Dagwood Bumstead, dilisensikan untuk digunakan di waralaba A&W sebagai bagian dari kampanye “All American Food”. Burger tie-in dijadwalkan di bulan Juli tahun itu

  • McDonald’s dan sejarahnya yang panjang

    McDonald’s Corporation, menjalankan bisnis sebagai McDonald’s, adalah jaringan makanan cepat saji multinasional Amerika, didirikan di tahun 1940 sebagai restoran yang dioperasikan oleh Richard dan Maurice McDonald, di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Mereka mengubah nama bisnis mereka menjadi kedai hamburger dan kemudian mengubah perusahaan tersebut menjadi waralaba, dengan logo Golden Arches diperkenalkan di tahun 1953 di sebuah lokasi di Phoenix, Arizona. Di tahun 1955, Ray Kroc, seorang pengusaha, bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai agen waralaba dan, di tahun 1961, membeli McDonald bersaudara. Sebelumnya berkantor pusat di Oak Brook, Illinois, perusahaan ini pindah ke Chicago di bulan Juni 2018. McDonald’s juga merupakan perusahaan real estate melalui kepemilikannya atas sekitar 70% bangunan restoran dan 45% tanah yang mendasarinya ( yang disewakan kepada pewaralaba ).

    McDonald’s adalah jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia, melayani lebih dari 69 juta pelanggan setiap hari di lebih dari 100 negara di lebih dari 40.000 gerai di tahun 2021. McDonald’s terkenal dengan hamburger, burger keju, dan kentang gorengnya, meskipun menu mereka juga mencakup makanan lain seperti ayam, ikan, buah, dan salad. Produk berlisensi terlaris mereka adalah kentang goreng, diikuti oleh Big Mac. Pendapatan McDonald’s Corporation berasal dari sewa, royalti, dan biaya yang dibayarkan oleh pewaralaba, serta penjualan di restoran yang dioperasikan perusahaan. McDonald’s adalah perusahaan swasta terbesar kedua di dunia dengan 1,7 juta karyawan ( di belakang Walmart dengan 2,3 juta karyawan ), yang sebagian besar bekerja di waralaba restoran tersebut. Di tahun 2022, McDonald’s memiliki penilaian merek global tertinggi keenam.

    McDonald’s telah menjadi sasaran kritik atas dampak produknya terhadap kesehatan, perlakuannya terhadap karyawan, dan partisipasinya dalam berbagai kasus hukum

    Sejarah McDonald’s 

    Saudara kandung Richard dan Maurice McDonald membuka McDonald’s pertama di 1398 North E Street di West 14th Street di San Bernardino, California di tanggal 15 Mei 1940. Saudara-saudara memperkenalkan “Speedee Service System” di tahun 1948, memperluas penggunaan prinsip-prinsip modern restoran cepat saji yang telah dipraktikkan oleh pendahulunya White Castle lebih dari dua dekade sebelumnya. Maskot asli McDonald’s adalah koki berkepala hamburger yang disebut sebagai “Speedee”. Di tahun 1962, Golden Arches menggantikan Speedee sebagai maskot universal. Maskot badut Ronald McDonald diperkenalkan di tahun 1963 untuk memasarkan rantai

    Di tanggal 4 Mei 1961, McDonald’s pertama kali mengajukan merek dagang AS dengan nama “McDonald’s” dengan deskripsi “Layanan Restoran Drive-In”, yang terus diperbarui. Di tanggal 13 September, McDonald’s, dibawah bimbingan Ray Kroc, mengajukan merek dagang untuk logo baru—simbol “M” yang tumpang tindih dan melengkung ganda. Namun sebelum adanya lengkungan ganda, McDonald’s menggunakan lengkungan tunggal untuk arsitektur bangunannya. Meskipun logo “Golden Arches” muncul dalam berbagai bentuk, versi saat ini baru digunakan di tanggal 18 November 1968, ketika perusahaan tersebut diberikan logo merek dagang AS.

    Perusahaan ini mengakui pendiriannya kepada pengusaha waralaba Ray Kroc di tanggal 15 April 1955. Ini adalah restoran McDonald’s yang kesembilan dibuka secara keseluruhan, meskipun lokasi ini dihancurkan dan dibangun kembali di tahun 1984. Kroc tercatat sebagai mitra bisnis yang agresif, mendorong McDonald bersaudara keluar dari industri ini.

    Kroc dan McDonald bersaudara berjuang untuk menguasai bisnis tersebut, seperti yang didokumentasikan dalam otobiografi Kroc. Di tahun 1961, ia membeli ekuitas McDonald bersaudara di perusahaan tersebut dan memulai jangkauan perusahaan di seluruh dunia. Penjualan tersebut menelan biaya $2,7 juta bagi Kroc, jumlah yang sangat besar saat itu. Restoran San Bernardino akhirnya dirobohkan di tahun 1971, dan situs tersebut dijual ke jaringan Juan Pollo di tahun 1998. Area ini berfungsi sebagai markas besar jaringan Juan Pollo, serta museum McDonald’s dan Route 66. Dengan perluasan McDonald’s ke banyak pasar internasional, perusahaan ini telah menjadi simbol globalisasi dan penyebaran cara hidup orang Amerika. Keunggulannya menjadikannya sering menjadi topik perdebatan publik tentang obesitas, etika perusahaan, dan tanggung jawab konsumen.

     

    Indonesia

    Restoran McDonald’s pertama di Indonesia terletak di Gedung Sarinah, Jalan M. H. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat yang dibuka pada tanggal 23 Februari 1991. Sedangkan gerai pertamanya di luar pulau Jawa dibuka di Medan Mall pada 23 September 1994. Hak pengelolaannya mulanya ada pada perusahaan milik Bambang Nuryatno Rachmadi, yang dalam penuturannya harus “bekerja keras” merayu pihak McDonald’s selama 1,5 tahun untuk memberikan hak waralaba restoran ini kepada PT Ramako Gerbangmas, dan bersaing dengan ribuan peminat.Adapun Bambang mengeluarkan Rp 5 miliar untuk mendanai restoran pertama McDonald’s di Indonesia.Pada tahun 1994, kerjasama McDonald dan Bambang ditransformasikan menjadi perusahaan patungan bernama PT Bina Nusa Rama (BNR) yang 90%-nya dimiliki oleh afiliasi McDonald’s bernama International Development Services, sedangkan Bambang menguasai 10%-nya. Namun, ada sejumlah restoran McDonald’s yang masih dikelola secara langsung oleh PT Ramako.

    Dalam waktu 10 tahun (1991-2001), McDonald’s telah memiliki 70 gerai di berbagai daerah, dan di tahun 2003 sudah menjadi 108 (baik yang dikelola oleh BNR dan Ramako) yang mempekerjakan 800 orang. Di bawah Bambang, McDonald’s berusaha membumikan restoran ini di Tanah Air, seperti menjual ayam goreng, nasi dan bubur ayam; mensertifikasi kehalalan restorannya dan menghapuskan menu-menu non-halal (seperti bir dan burger bacon) di tahun 1994 dan 1995; membungkus restorannya dengan identitas keIndonesiaan, dan lainnya. Namun pada tahun 2008, McDonald’s memutuskan “bercerai” dengan Bambang dan mendapatkan partner baru, yaitu PT Rekso Nasional Food (RNF) yang dimiliki oleh Grup Rekso (pemilik perusahaan minuman Sinar Sosro) lewat penandatanganan Master Franchise Agreement bersama McDonalds International Property Company (MIPCO) di tanggal 3 Juni 2009.

    Setelah peristiwa tersebut, McDonald’s menjual 97 gerai dan operasional restoran ini yang ada di bawah perusahaan miliknya, PT Bina Nusa Rama kepada pengelola baru waralaba McDonald’s di Indonesia, PT Rekso Nasional Food senilai US$ 20 juta. Sedangkan sisanya (13 gerai) masih dipegang PT Ramako Gerbangmas milik Bambang Rachmadi. Pencabutan lisensi (yang sebenarnya masih berlangsung hingga 2011) dan penjualan aset di perusahaan patungannya dengan McDonald’s tersebut membuat Bambang kecewa dan mengeluh tidak dilibatkan dalam keputusan penting itu.Ia juga merasa upayanya memperkenalkan restoran cepat saji ini ke Indonesia tidak dihargai oleh perusahaan AS tersebut. Sebagai balasannya, Bambang menggugat McDonald’s ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan menuduh McDonald’s melakukan berbagai kecurangan dan pelanggaran hukum selama kerjasama mereka.

    Pasca-pencabutan lisensi waralaba restoran ini dari PT Ramako Gerbangmas, di tanggal 1 Oktober 2009 13 restoran McD yang ada di bawah perusahaan tersebut (Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Plaza Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citraland, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk) berganti nama menjadi Tonijack’s Indonesia. Nama Toni Jack’s diambil dari nama panggilan Bambang, Tony dan menyesuaikan produknya yang berupa fast food dari negara Barat. Meskipun awalnya diperkirakan Bambang bisa menambah 5-10 gerai baru, usia Toni Jack’s tidak bertahan lama karena kualitas pelayanan dan produknya yang dinilai memburuk dibanding saat bernama McDonald’s. Misalnya, di Sarinah, gerai restoran lokal tersebut ditutup hanya setahun setelah berdiri, dan mulai 14 Februari 2011 kembali menjadi gerai McDonald’s yang ke-112. Di tahun yang sama, seluruh gerai Tonijack’s di Jakarta, Bandung dan Surabaya pun juga kembali menjadi gerai McDonald’s setelah diambil alih oleh PT RNF. Toni Jack’s kemudian dijual di tahun 2012 kepada PT Duta Mitra Propertindo milik pengusaha tekstil Lukminto (pemilik PT Sritex) yang mengganti namanya menjadi JackStar dan membuka restorannya di Kota Solo.

    Sementara itu, McDonald’s di bawah kepemilikan baru (Rekso) terus berkembang pesat, dengan kini memiliki lebih dari 200 gerai yang didukung 14.000 karyawan. Pada tanggal 10 Mei 2020, gerai McDonald’s di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat yang merupakan gerai McDonald’s pertama di Indonesia ditutup secara permanen atas permintaan manajemen Sarinah melalui surat resmi tertanggal 30 April 2020 karena dilakukan renovasi gedung dan perubahan strategi bisnis. Setelah penutupan gerai Sarinah, saat ini gerai tertua di Indonesia berada di Surabaya, yaitu di Plaza Surabaya. Pada tanggal 1 Juli 2023, McDonald’s membuka gerai baru di Gedung Jaya, Jalan M. H. Thamrin No. 12, Jakarta Pusat, tepatnya di samping gedung Djakarta Theater, sebagai realisasi dari gerai McDonald’s pertama di Indonesia di Gedung Sarinah.

    Slogan di Indonesia

     

    • Saat Santai Rasa Lezat di McDonald’s (23 Februari 1991–31 Desember 1998)
    • Rajanya Burger (23 Februari 1991–31 Desember 1998)
    • Mana Lagi Selain di McD (1 Januari 1999–1 September 2003; 23 Februari 2016 bertepatan dengan ulang tahun McDonald’s Indonesia ke-25; 1 November 2019–sekarang) atau Mana Lagi Selain di Mekdi (1 Maret 2023–sekarang)
    • I’m lovin’ it (2 September 2003–sekarang)
    • Ini McD Kita (23 Februari 2021–2022 bertepatan dengan ulang tahun McDonald’s Indonesia ke-30)
    • Ada McD, Ada Kita (2022–2023)
    • McD Kita, Cerita Kita (2023–sekarang)

    Produk

    McDonald’s sebagian besar menjual hamburger, berbagai jenis ayam, sandwich ayam, kentang goreng, minuman ringan, shake, menu sarapan, dan makanan penutup. Di sebagian besar pasar, McDonald’s menawarkan salad dan makanan vegetarian, bungkus, dan makanan lokal lainnya. Secara musiman, McDonald’s menawarkan sandwich McRib. Beberapa orang berspekulasi bahwa McRib yang bersifat musiman menambah daya tariknya. Selama bulan Maret setiap tahun, McDonald’s menawarkan Shamrock Shake untuk menghormati Hari Saint Patrick.

    Selain itu, jaringan tersebut juga menjual beberapa barang di Amerika Serikat secara regional ; misalnya, Hatch Green Chile Double Cheeseburger, yang diberi taburan cabai hijau New Mexico, hanya tersedia di negara bagian barat daya New Mexico.

    Produk ditawarkan sebagai “makan di tempat” ( dimana pelanggan memilih untuk makan di restoran ) atau “dibawa pulang” ( dimana pelanggan memilih untuk membawa makanan dari restoran ). Makanan “Makan di tempat” disediakan di atas nampan plastik dengan sisipan kertas di lantai nampan. Makanan “bawa pulang” biasanya diantar dengan isinya dibungkus dalam kantong kertas coklat khas McDonald’s. Dalam kedua kasus tersebut, masing-masing item dibungkus atau dikemas sesuai kebutuhan.

    Sejak Steve Easterbrook menjadi CEO perusahaan tersebut di tahun 2015, McDonald’s telah menyederhanakan menu yang di Amerika Serikat berisi hampir 200 item. Perusahaan berupaya memperkenalkan pilihan yang lebih sehat dan menghilangkan sirup jagung fruktosa tinggi dari roti hamburger. Perusahaan telah menghilangkan bahan pengawet buatan dari Chicken McNuggets, menggantikan kulit ayam, minyak safflower, dan asam sitrat yang ditemukan di Chicken McNuggets dengan tepung kacang polong, tepung beras, dan jus lemon bubuk.

    Di bulan September 2018, McDonald’s AS mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menggunakan pengawet, rasa, dan warna buatan yang seluruhnya berasal dari 7 burger klasik yang dijual di AS, termasuk hamburger, burger keju, burger keju ganda, McDouble, Quarter Pounder with Cheese, double Quarter Pounder with Cheese dan Big Mac. Meskipun demikian, acar akan tetap dibuat dengan bahan pengawet buatan, meskipun pelanggan bisa memilih untuk tidak menggunakan acar pada burgernya.

    Di bulan November 2020, McDonald’s mengumumkan Mc Plant, burger nabati, serta rencana untuk mengembangkan item menu alternatif daging tambahan yang mencakup pengganti ayam dan sandwich sarapan. Pengumuman ini muncul setelah kejayaan pengujian pengganti daging nabati Beyond Meat. Di akhir tahun 2022, McDonald’s mengumumkan penambahan Double Mc Plant di semua restoran di Inggris dan Irlandia mulai 4 Januari karena kesuksesan Mc Plant. Di tahun 2024, McDonald’s tertentu di Inggris menguji es krim vegan yang disebut Choco Scoop dan Strawberry Scoop dan menerima ulasan positif.

    Variasi menu internasional

    Menu McDonald’s disesuaikan untuk mencerminkan selera konsumen di negara masing-masing. Restoran di beberapa negara, khususnya di Asia, menyajikan sup. Penyimpangan lokal dari menu standar ini merupakan karakteristik yang sangat diketahui oleh rantai tersebut dan digunakan untuk mematuhi pantangan makanan setempat ( seperti larangan agama terhadap konsumsi daging sapi di India ) atau untuk menyediakan makanan yang sesuai dengan menu standar daerah. Pasar yang lebih familiar ( seperti penjualan McRice di Indonesia, atau Burger Ebi ( udang ) di Singapura dan Jepang ). Restoran McDonald’s di Tiongkok memasukkan roti goreng dan susu kedelai dalam menu sarapan mereka.

    Di Jerman dan beberapa negara Eropa Barat lainnya, McDonald’s menjual bir. Di Selandia Baru, hingga tahun 2020, McDonald’s menjual pai daging setelah afiliasi lokal McDonald’s Selandia Baru meluncurkan kembali sebagian jaringan makanan cepat saji Georgie Pie yang dibelinya di tahun 1996. Di Yunani, hamburger khasnya, Big Mac, diubah dengan menambahkan saus Tzatziki dan dikemas dalam pita.

    Di Amerika Serikat dan Kanada, setelah uji coba terbatas secara regional, McDonald’s mulai menawarkan masing-masing di tahun 2015 dan 2017, menu sarapan parsial selama jam buka restorannya. Sarapan sepanjang hari dihapuskan dari menu di awal pandemi COVID-19 di tahun 2020.

    Bekerjasama dengan Central Food Technological Research Institute di India, McDonald’s telah memperkenalkan roti berbahan dasar millet tanggal 4 September 2024. Tiga millet mayor ( Pearl millet, Sorghum, dan Finger millet ) dan dua minor ( Proso dan Paspalum scrobiculatum ) digunakan yang mana membuat 22% dari roti. Ini memberikan lebih banyak kalsium, zat besi, dan protein selain sejumlah kecil karbohidrat kompleks untuk membantu rasa kenyang lebih cepat.

    Operasi McDonald’s di Amerika Serikat

    Ada lebih dari 36.000 restoran McDonald’s di seluruh dunia. Lebih dari sepertiganya ( 14.146 restoran ) berada di Amerika Serikat saja. Jumlah tertinggi kedua ada di Jepang, dengan 2.975 restoran, diikuti oleh Tiongkok, dengan 2.700. Ketiga negara ini merupakan mayoritas toko McDonald’s global.

    Jenis

    Di Amerika Serikat, sebagian besar restoran McDonald’s yang berdiri sendiri menawarkan layanan konten dan layanan drive-through, dengan tempat duduk didalam dan terkadang diluar ruangan. Drive-Thru, Auto-Mac, Pay and Drive, atau “McDrive” seperti yang dikenal di banyak negara, seringkali memiliki stasiun terpisah untuk menempatkan, membayar, dan mengambil pesanan sementara pelanggan tetap berada didalam kendaraannya ; itu pertama kali diperkenalkan di Sierra Vista, Arizona di tahun 1975, mengikuti jejak rantai makanan cepat saji lainnya. Restoran pertama di Inggris dibuka di Fallowfield, Manchester, di tahun 1986.

    Di tahun 1994, McDonald’s mencoba Hearth Express, sebuah prototipe yang mengkhususkan diri pada makanan bawa pulang gaya rumahan. Makanan yang ditawarkan antara lain daging cincang, ayam goreng, dan ham panggang. Eksperimen ini dimulai dengan satu lokasi di Darien, Illinois namun ditutup hanya dalam setahun

    McDrive

    Di beberapa negara, lokasi McDrive yang dekat jalan raya tidak menawarkan layanan konter atau tempat duduk. Sebaliknya, lokasi di lingkungan kota dengan kepadatan tinggi sering kali mengabaikan layanan drive-through. Ada juga beberapa lokasi, sebagian besar di distrik pusat kota, yang menawarkan layanan “Walk-Thru” sebagai pengganti Drive-Thru.

    McCafé

    McCafé adalah pendamping bergaya kafe di restoran McDonald’s. Konsep ini diciptakan oleh McDonald’s Australia, dimulai di Melbourne di tahun 1993.

    RestoranCreate Your Taste” .

    Dari tahun 2015 hingga 2016, McDonald’s mencoba layanan burger dan konsep restoran yang lebih fleksibel berdasarkan restoran lain seperti Shake Shack dan Grill’d. Produk ini diluncurkan pertama kali di Australia di awal tahun 2015 dan diperluas ke Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Arab, dan Selandia Baru, dengan uji coba berkelanjutan di pasar AS. Di kios khusus “Create Your Taste” ( CYT ), pelanggan bisa memilih semua bahan, termasuk jenis roti dan daging, serta tambahan opsional. Makanan CYT disajikan di meja diatas papan kayu, kentang goreng di keranjang kawat, dan salad di mangkuk porselen dengan peralatan makan logam dengan harga lebih tinggi. Di bulan November 2016, Create Your Taste digantikan oleh program “Signature Crafted Recipes” yang dirancang agar lebih efisien dan lebih murah.

     

    Play Places

    Taman bermain McDonald’s disebut Play Places. Beberapa McDonald’s di daerah pinggiran kota dan kota-kota tertentu memiliki taman bermain dalam atau luar ruangan yang besar. PlayPlace pertama dengan desain tabung merangkak dengan lubang bola dan perosotan diperkenalkan di tahun 1987 di AS, dan lebih banyak lagi yang dibangun segera setelahnya.

     

    McDonald’s Next

    McDonald’s Next menggunakan desain konsep terbuka dan menawarkan pemesanan digital “Create Your Taste”. Toko konsep ini juga menawarkan pengisian daya perangkat seluler gratis dan layanan meja setelah pukul 18:00. Toko pertama dibuka di Hong Kong di bulan Desember 2015.

    Lainnya

     

    Beberapa lokasi terhubung dengan pompa bensin dan toko serba ada, sementara lokasi lain yang disebut Mcxpress memiliki tempat duduk atau menu terbatas atau mungkin berlokasi di pusat perbelanjaan. McDonald’s lainnya berlokasi di toko Walmart. McStop adalah lokasi yang ditargetkan untuk pengemudi truk dan pelancong yang mungkin mendapatkan layanan di halte truk.

    Di Swedia, kotak Happy Meal bisa digunakan sebagai kacamata, dengan permainan Slope Stars. Di Belanda, McDonald’s telah memperkenalkan MacTrax yang juga berfungsi sebagai studio rekaman ; ia bereaksi terhadap sentuhan. Mereka bisa menciptakan irama mereka sendiri dengan synth dan mengubah suara dengan efek khusus.

    Di sungai Elbe di Hamburg, Jerman, terdapat satu-satunya “McBoot” di dunia, yang merupakan layanan float-through ( mirip dengan drive-through ) untuk orang-orang di sungai.

    Redesign tahun 2006

    Di tahun 2006, McDonald’s memperkenalkan merek “Forever Young” dengan mendesain ulang semua restorannya, desain ulang signifikan pertama sejak tahun 1970 an. Bentuknya menyerupai kedai kopi, dengan meja kayu, kursi kulit imitasi, dan warna kalem ; warna merah diredam menjadi terakota, kuning diubah menjadi emas untuk tampilan yang lebih “cerah”, dan ditambahkan hijau zaitun dan sage. Tampilan yang lebih hangat memiliki lebih sedikit plastik dan lebih banyak batu bata dan kayu, dengan lampu gantung modern untuk cahaya yang lebih lembut. Banyak restoran menyediakan Wi-Fi gratis dan TV layar datar. Peningkatan lainnya termasuk drive-thru ganda, atap datar sebagai pengganti atap merah bersudut, dan fiberglass sebagai pengganti kayu. Alih-alih menggunakan lengkungan emas yang lazim, restoran ini menampilkan “semi-swoosh” ( setengah lengkungan emas ), mirip dengan swoosh Nike.

    Larangan merokok

    McDonald’s mulai melarang merokok di tahun 1994 ketika membatasi pelanggan untuk merokok di 1.400 restoran yang dimiliki sepenuhnya.

    Desain ulang tahun 2023 dan konsep baru

    Di Juli 2023, perusahaan mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan merek makanan cepat saji baru bernama CosMic yang akan diuji di 10 lokasi. Lokasi pertama dibuka di bulan Desember 2023 di Bolingbrook, Illinois, dan perusahaan berupaya membuka 9 restoran di Texas di akhir tahun 2024 sebagai percobaan. Gerai tersebut akan memiliki luas lahan yang lebih kecil dibandingkan restoran McDonald’s biasa dan berfokus pada penjualan kopi dan minuman lainnya kepada pelanggan sore.

    Nama merek baru ini berasal dari CosMic, maskot McDonaldland yang muncul dalam iklan di akhir 1980 an dan awal 1990-an.

     

    Pemasaran dan periklanan

     

    McDonald’s telah menjalankan kampanye periklanan ekstensif selama beberapa dekade. Selain media biasa ( televisi, radio, dan surat kabar ), perusahaan juga banyak menggunakan papan reklame dan papan tanda. Selain itu, mereka mensponsori acara olahraga mulai dari Little League hingga Piala Dunia FIFA dan Olimpiade. Televisi telah menjadi pusat strategi periklanan perusahaan. Sampai saat ini, McDonald’s telah menggunakan 23 slogan berbeda dalam periklanan Amerika Serikat, serta beberapa slogan lain untuk negara dan wilayah tertentu.

     

    Dukungan selebriti

    Di tahun 1992, pemain bola basket Michael Jordan menjadi selebritas pertama yang menamai makanan bernilai McDonald’s dengan namanya. “Mc Jordan”, Quarter Pounder dengan acar, irisan bawang mentah, bacon, dan saus barbekyu, tersedia di waralaba Chicago.

    Di bulan Maret 2014, rasa unik “Sprite 6 Mix by LeBron James” dari Sprite yang menampilkan rasa lemon-lime, jeruk, dan ceri memulai debutnya tepat sebelum babak playoff NBA. Dukungan James terhadap Sprite juga mencakup minuman edisi musiman “cranberry” dan “cranberry berbumbu musim dingin”. Kesepakatan James dengan Coca-Cola dan Sprite berakhir di tahun 2020, dengan kemitraan baru dengan Pepsi dan Mountain Dew diluncurkan di tahun 2021.

    Di bulan September 2020, McDonald’s bermitra dengan rapper Travis Scott untuk merilis “Travis Scott Meal”, Quarter Pounder dengan keju, bacon, selada, acar, saus tomat, dan mustard ; kentang goreng ukuran sedang dengan saus barbekyu ; dan Sprite, secara nasional. Scott merancang seragam baru untuk karyawan McDonald’s dan merilis merchandise Cactus Jack menggunakan visual vintage dari sejarah rantai makanan cepat saji tersebut. Perusahaan menindaklanjutinya dengan “J Balvin Meal”, Big Mac tanpa acar ; kentang goreng dengan saus tomat ; dan Oreo McFlurry, bekerjasama dengan penyanyi reggaeton J Balvin. LeBron James adalah juru bicara McDonald’s dari tahun 2003 hingga 2017 sekaligus ikut mendukung Coca-Cola-Sprite sejak awal karirnya.

    Di tahun 2021, McDonald’s bermitra dengan boy grup Korea BTS untuk merilis “BTS Meal” di 50 negara di seluruh dunia, dimulai di tanggal 26 Mei di negara-negara tertentu. Makanannya terdiri dari 10 potong Chicken McNuggets, kentang goreng ukuran sedang, Coke ukuran sedang, dan untuk pertama kalinya di Amerika Serikat, dua saus pedas : Sweet Chili dan Cajun.

     

    Eksplorasi luar angkasa

    McDonald’s dan NASA menjajaki perjanjian periklanan untuk rencana misi ke asteroid 449 Hamburg ; namun, pesawat luar angkasa tersebut akhirnya dibatalkan.

     

    Sponsor di NASCAR

    McDonald’s memasuki Seri Piala NASCAR di tahun 1977, mensponsori Richard Childress untuk 1 balapan. Antara tahun 1977 dan 1986, McDonald’s hanya mensponsori beberapa balapan dalam 1 musim. Di tahun 1993, McDonald’s menjadi sponsor penuh waktu untuk Ford Junior Johnson & Associates No. 27, yang dikemudikan oleh Hut Stricklin. Di tahun 1994, Stricklin digantikan didalam mobil oleh Jimmy Spencer, yang kemudian menang dua kali di musim itu. Musim berikutnya McDonald’s pindah ke Bill Elliott Racing Ford No. 94, yang dikemudikan oleh pemilik tim Bill Elliott. McDonald’s tetap bersama Elliott hingga musim 2001 ketika mereka pindah lagi, kali ini ke Ford Motorsports PPI No. 96, yang dikendarai oleh rookie Andy Houston. Namun, ketika tim gagal menurunkan mobil sepanjang musim, McDonald’s absen dari NASCAR hingga tahun 2004, ketika bergabung dengan Evernham Motorsports sebagai sponsor paruh waktu untuk pembalap Elliott, Kasey Kahne, Elliott Sadler, A. J. Allmendinger, dan Reed Sorenson hingga tahun 2010.

    Selama musim 2010, McDonald’s memasuki kemitraan terpanjangnya dengan tim di Chip Ganassi Racing, mensponsori Chevrolet No.1 yang dikendarai oleh Jamie McMurray hingga balapan terakhirnya di Daytona 500 2019. McDonald’s pindah ke Ceger No.42 milik Kyle Larson, yang disponsori perusahaan hingga skorsingnya di tahun 2020, dan juga menjalin kemitraan satu balapan dengan Chevrolet No.43 milik Richard Petty Motorsports yang dikendarai oleh Bubba Wallace di tahun 2019 dan 2020. McDonald’s terus bekerja dengan No. 42 dibawah pembalap baru Ross Chastain di tahun 2021 dan juga bergabung dengan tim baru Wallace 23XI Racing sebagai “mitra pendiri”.

    Penghargaan dan penghargaan olahraga

    McDonald’s adalah sponsor utama McDonald’s All-American Game, sebuah pertandingan bola basket all-star yang dimainkan setiap tahun untuk lulusan bola basket sekolah menengah atas putra dan putri amatir di Amerika.